Mixing Production [Indie Rebel Production]

Mixing & Recording Production [Indie Rebel Production]

Melanjutkan dari blog gw sebelumnya tentang membuat lagu,  sekarang akan gw akan lanjutkan dan jelaskan tentang cara mixing dan recording lagu.

Kita sekarang jika mau mixing atau recording lagu, tidak perlu ke studio repot2. Sekarang kita bisa menggunakan PC atau Laptop kita sendiri. Dalam hal ini, gw menggunakan Laptop gw karena jauh dari listrik yang takutnya masuk ke Headseat dan menimbulkan frequenzy berbeda pada recording.

Kalian sebenarnya gampang aja kok untuk recording dan mixing sendiri. Gak perlu beli Sound controller yg gila2 harganya. Cukup beberapa alat2 sederhana dan mudah. Tapi ya emang gw akuin kualitas suaranya akan lebih baik jika di studio, karena tidak pecah.

Adapun alat yang gw gunakan saat mixing dan recording : 

1. Laptop
















Laptop sebagai media masuknya sound yg kita rekam. Maka di dalam laptop gw masukan dan gw instal berbagai jenis software recording dan instrument2 untuk gw mixing.

Software yang gw gunakan : 
*  Adobe Audition 1.5
*  ModPlug

Sementara ini, hanya program itu saja yang gw pakai, biar gak ribet. Itu pun juga udah cukup.


2. Headset



















Headset ini gw gunakan untuk mendengarkan lagu originalnya dan mendengarkan hasil recording ataupun mixing yang udah gw buat.

Kenapa gw gak gunakan earphone?

Pertama, earphone lebih merusak telinga dibandingkan Headset

Kedua, earphone lebih mudah masuk listrik dan kadang kita bisa kesetrum.

Ketiga, kualitas Headset lebih baik jauh dibandingkan earphone. Lebih halus.


3. Microphone PC



















Mic yang kita sambungakan ke laptop ini berfungsi untuk merekam suara yang ingin kita masukkan ke dalam rekaman. Entah itu vocal, atau suara instrument lain.

Tetapi mic yang terdapat pada contoh diatas harganya lumayan mahal, maka kita bisa ambil alternative ke mic yang seperti di bawah ini :
















Tetapi memang nanti kualitas suaranya akan berbeda. Jelas lebih bagus mic yang memang khusus untuk Vocal.


4. I Pod





















Gw gunakan IPod untuk sewaktu Mixing. Kenapa gak gw denger di laptop aja? Karena nanti suara originalnya akan masuk ke recording. Dan akan menghasilkan kualitas yang buruk.
Suaranya akan jadi double.

Dan juga nanti kita jadi susah untuk memberikan efek pada mixing.

Jadi Mixing ini kita gunakan beberapa track atau level agar bisa terpisah2 antara sound 1 dengan yang lain.

5.Instrument (Guitar, Keyboard, Bass, Perkusi, Drum)
Ya ini mah udah tau lah ya? Untuk recording aja.

Karena gw gak ada hardware yang bisa langsung plug in ke dalam laptop gw, yang dimana laptop kita sebagai amplifier, Maka gw gunakan mic. Memang suaranya agak lebih kasar. Ya namanya juga recording murah. Mau apalagi. Hahaha.....

6. Metronome (Software Built In)




















Dalam mixing dan recording, sangat penting sekali yang namanya TEMPO!!! Ini bukan majalah!!!

Tapi tempo ini adalah ritme lagu yang kita buat. Ketukan lah bahasa gampangnya. Nah, tempo kita gak boleh lari2.

Karena dalam tahap mixing, temponya mesti sama. Gak boleh beda. Ya kalo beda, bakal timpa2an.

Maka tempo ini sangat penting sekali. Maka kita gunakan metronome untuk menjaga tempo kita.

Di dalam band, Drum lah yang selalu membuat tempo. Tetapi dalam mixing dan recording, kita sendiri yang membuat temponya.

Maka biasanya kalau kita mau recording secara instrument terpisah, harus drum dulu yang rekaman.

Tetapi di dalam program Adobe Audition, sudah terdapat metronome. Tetapi jeleknya metronomenya suaranya ikut masuk. Jadi jelek. Maka akan lebih bagus jika kita pakai metronome yang bukan bulit ini dalam software.

7. My Favorite Luwak's Cofee
















Gw kalau mixing atau recording, bisa sampai bergadang2. Karena kl gw moodnya br dapet pas malam2.

Gw pernah recording di Bandung selama 3 hari dan kita nginep di Studionya. Dan itu kita recording lagu dari jam 3 pagi sampai jam 9.

Maka kopi ini yang bisa membuat gw konsentrasi dan tahan untuk recording gila2an.

Kopi merupakan teman terbaik gw.

Tadi malam aja gw mixing dari jam 22.30 sampai jam 04.30 sendirian di kamar gw.
Akhirnya tewas juga di jam 04.45. Hahahaha.

Tapi kalau gak ada kopi, mungkin jam 11 udah tepar gw. Hahahaha

Kopi Luwak is the Best!!!




====================================================================
====================================================================



Nah, sekarang gw akan review sedikit tentang pemakaian Adobe Audition 1.5

Ada beberapa cuplikan Adobe Audition 1.5 ini :

Ini tampilan pertama :
Itulah tampilan default pada Adobe Audition 1.5. Jika dilihat pada sebelah kiri, ada terdapat track2 yang dapat juga dilihat pada tengah gambar yang dibagi menjadi banyak track2.
Nah disitulah kita bisa mixing dengan memasukkan beberapa track lagu atau instrument yag mau kita masukkan.


Dan ini setelah kita masukkan beberapa instrument ataupun backing vocal yang kita ingin masukkan. Pada track 1 (warna hijau pertama), itulah lagu originalnya. Sedangkan pada track 3 (warna hijau kedua), disitu gw berikan backing vocal. Dan pada track 2 yang berwarna merah, itu merupakan hasil recording yang gw penggal atau gw cut untuk gw ambil sedikit dari recording lagunya.


Dan tahap ini untuk mengatur frequenzy recording dan mixing yang kita buat. Semua harus seimbang dan equal. Pada Bar di paling bawah, nanti akan ditampilkan apakah hasil recording itu bagus atau tidak dengan dilihat dari grafik. Jika dia sudah berwarna merah, berarti recording itu sudah over limit. Harus kita kecilkan lagi.


Dan ini untuk kita track mixernya. Mengatur kualitas suara di setiap tracknya. Proses ini sangat penting untuk menjaga equilazing suaranya.


Dan inilah contoh grafik Equilazernya. Harus dilihat apakah sudah seimbang atau belum


Setelah kita mengatur semua Equilazingnya, maka sekarang kita bisa memasukkan Efek pada track yang kita inginkan. Ada banyak efek yang bisa kita masukkan. Ada Flanger, Chorus, Delay, Mono, dll.


Dan ini saat kita mau melihat properties pada tack kita. Agar kita bisa mengecek apakah sudah masuk efek kita atau belum, lalu apakah kualitasnya sudah baik atau belum, dll.


Dan yang terkahir kita bisa lihat hasil final dari track kita yang sudah kita beri efek dan di Equalizing oleh kita. Proses ini juga sangat penting agar kita bisa menjaga kualitas suara per track itu sendiri.



Yah itu kira2 tentang review Mixing dan Recording cara gampang dari gw. Memang agak rribet, tapi kalau udah kebiasaan, enak kok. Jadi kita bisa recording sendiri.


I think that's all what i need to share. Give it a try.........

By : Ronald [SoundHeat]